Image and video hosting by TinyPic

Masjid Agung Banten


Masjid Agung Banten. Banten terkenal dengan berbagai macam objek wisata yang menjadi tempat kunjungan para wisatawan. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata religi hingga wisata kebudayaan semuanya ada di provinsi Banten ini. Salah satu yang terkenal dari provinsi Banten adalah kultur agama Islam yang masih kental tertanam di tanah Banten.


Tidak heran jika wisata religi yang terdapat di provinsi Banten selalu ramai dikunjungi wisatawan maupun para peziarah yang datang hampir dari seluruh penjuru negera. Terutama pada saat bertepatan dengan hari-hari besar keagamaan agama Islam. Wisata religi di provinsi ini akan dipenuhi oleh lautan manusia yang tidak berhenti silih berganti datang dan pergi. Jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan mungkin ribuan.

Salah satu tempat wisata religi yang banyak dikenal orang sepenjuru negara adalah Masjid Agung Banten. Masjid yang terkenal dan bersejarah ini terletak di desa Banten kecamatan Kasemen kabupaten Serang provinsi Banten. Bangunan ini berbatasan dengan perkampungan di sebelah utara, barat dan selatan serta alun-alun di sebelah timur.

Masjid ini adalah salah satu masjid tertua yang ada di nusantara. Masjid Agung Banten merupakan masjid pusat penyebaran agama Islam di Banten. Masjid ini dibangun pada masa kesultanan Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan sultan pertama dari kesultanan Banten.

Salah satu keistimewaan Masjid Agung Banten adalah masjid ini dibangun oleh tiga orang arsitektur yang berbeda sehingga mempunyai ciri khas tiap-tiap arsitektur yang membangunnya. Yang pertama adalah Raden Sepat, arsitek Majapahit yang juga membangun beberapa masjid di nusantara. Yang kedua adalah arsitektur dari Tiongkok yang bernama Cek Ban Su yang ikut ambil bagian dan memberikan pengaruh kuat pada bentuk atap masjid yang bentuknya bersusun 5, mirip dengan pagoda Tiongkok pada umumnya.

Arsitek ketiga adalah Hendrik Lucaz Cardeel yang merupakan arsitek dari Belanda yang kabur dari Batavia. Ia ikut turut andil dalam membangun Tiyamah serta Menara Masjid  di komplek Masjid Agung Banten. Tiyamah adalah bangunan bertingkat bergaya Belanda kontemporer yang pada dahulu digunakan untuk pertemuan penting, namun sekarang dialih fungsikan sebagai tempat museum benda peninggalan.

Menara Banten yang unik tersebut tidak tampak seperti menara masjid pada umumnya. Bentuknya mengingatkan kita pada mercusuar buatan Belanda yang juga ada di Anyer. Pengunjung dapat naik ke puncak menara dengan menaiki 83 anak tangga dan lorong sempit. Secara keseluruhan, komplek Masjid Agung Banten adalah sebuah komplek Masjid seluas 1.3 Ha yang terdiri dari bangunan masjid, serambi pemakaman di kiri, tiyamah di kanan, menara dan tempat pemakaman di sisi utara.

Keunikan dan keindahan arsitektur Masjid merupakan salah satu daya tarik wisatawan dan para peziarah yang datang. Selain tentunya untuk beribadah dan berziarah, anda dapat menikmati keindahan arsitektur yang ada di komplek masjid ini.

Selain wisata religi dan wisata sejarah, Masjid Agung Banten juga masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah pada umumnya. Masjid ini biasanya ramai pada waktu tertentu. Selain beribadah dan berwisata, pengunjung juga biasanya berziarah ke makam tua yang ada di komplek Masjid Agung Banten.
  
Masjid ini terletak sekitar 10 Km di utara Kota Serang. Anda dapat mencapainya dengan kendaraan pribadi dengan cara menuju kota Serang terlebih dahulu. Bila menggunakan kendaraan umum. Anda dapat menuju terminal Pakupatan yang ada di kota serang untuk kemudian menyewa angkutan untuk menuju Masjid Agung Banten.

sumber gambar dari Google

Share this:

 
Copyright © FDKB Banten. Designed by OddThemes